Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

KEMILAU INGGRIS SEKETIKA REDUP DI HADAPAN KERABAT SEKERAJAAN

Duel sekerajaan atau Derby Britania Raya terjadi dua kali di 16 besar. Setelah duel Wales kontra Irlandia, terjadi lagi antara Inggris vs Islandia. Di atas kertas harusnya Inggris mampu 'memulang kampungkan' kerabatnya dari gelaran euro 2016. Namun, pasukan 'SonSonSon' tak kenal kekeluargaan dalam pertandingan ini. Melawan 'para Pangeran' Kerajaan tak jadikan Islandia mengeluh, "Kami bisa apa? Kami hanya bagian kecil yang nemplok di tubuh Britania Raya". Kejutan? Keberuntungan? Aku rasa tidakk.. Kebobolan lebih dulu apakah mereka kalah duluan (dalam permainannya) dari Inggris? Tidak. Islandia lah yg mulai menang dari awal laga. Gol 'Three Lions' tercipta dari penalty, karena 'SonSonSon' langsung 'menikam' Inggris. Lalu, Rooney dkk selamat dari situasi 'mencekam' dan melancarkan serangan balik, sehingga memaksa 'Pakde Son' melakukan pelanggaran di area terlarang. Setelah itu Islandia makin 'bringas'

KAMI BELUM TUA-TUA AMAT, KALIAN TAK PERLU SOK MENGGANTIKAN JADI RAJA

Italia balas "kelucuan" di final euro 2012. Ya, masih jelas dalam ingatan 4-0 skor final euro 2012 antara Spanyol vs Italia yang menjadi hasil terburuk bagi Gli Azzurri melawan Tim Matador. Sebelum mereka kembali saling "sikut" di perdelapan final euro 2016, kekalahan telak di final 2012 jadi paling diingat oleh para penikmat sepakbola. Meskipun pada faktanya, itu  hasil "terlucu" antara keduanya. Italia kalah tanpa perlawanan berarti, Spanyol menang tanpa susah payah. Keduanya ketat dan seimbang. 34 laga, sama-sama 10 menang dan 14 hasil imbang. Italia semakin "kecil" dari Spanyol dengan rentetan gelar yang digondol Spanyol sebelumnya adalah Italia juaranya. EURO 2008 dan 2012 dijuarai Spanyol, sebelumnya di 2004 adalah Italia juaranya. World Cup 2010 Spanyol juara, 2006 Italia juaranya. Seakan-akan italia jika dikaitkan spanyol maka habis sudah. Duel di stade de france dini hari tadi adalah pertemuan ke-35 mereka dimana italia membalikan

BICARA EURO 2016

ITALIA-SPANYOL-JERMAN-INGGRIS RASA TIM Italia rasa Juventus (6) Spanyol rasa Barca (5) Jerman rasa Bayern (5) Inggris Spurs-Liverpool (5)-(5) LINI UNGGULAN TIM Italia ,                    bagus dalam pertahanan dengan inti CHEILINI-BONUCCI. Sukses dalam mengawal Juve rajai Italia, dua nama ini jadikan pemain pelapisnya benar-benar “penghangat” bangku cadangan abadi mungkin dalam gelaran ini. Di antara tim-tim Eropa lainnya, Italia dan Jerman jadi tim yang punya sejarah dan terus hingga kini sebagai tim yang punya pertahanan baik dengan bek kelas dunia. Spanyol ,              dengan baiknya lini tengah, BUSQUETS, INIESTA, sebagai penggerak tiki-taka La Furia Roja utusan dari Barca. Ditambah “mantan”, CESC FABREGAS, PEDRO. Tiki-taka? Apakah tiki-taka menjamin menang? Jawabannya ada pada penonton. Sering tiki-taka mendapat kritik karena dianggap bertele-tele dalam bersepakbola yang tak berakhir menang, namun pujian setinggi langit tiada henti ketika tim tiki-taka men